JAKARTA, KOMPASTV Direktorat Polda Metro Jaya masih belum menemukan oknum di balik produksi masker ilegal yang digerebek pada 27/2/2020 lalu. <br /> <br />Polisi masih menyelidiki dan melakukan pencarian oknum tersebut. <br /> <br />Tindakan ini merupakan lanjutan dari penggerebekan yang telah dilakukan di pergudangan Central Cakung Blok I nomor 11, Cakung Cilincing, Jakarta Utara. <br /> <br />Dari kasus tersebut, polisi menangkap sepuluh orang karyawan, yang berinisial YRH ,EE, F, DK, SL, SF, ER, D, S dan, LF. <br /> <br />Hingga saat ini, kepolisian masih belum menemukan siapa pelaku di balik produksi masker ilegal tersebut. <br /> <br />Menurut keterangan polisi, gudang penimbunan dan produksi masker itu merupakan milik PT Uno Mitra Persada sebagai perusahaan pemasaran. <br /> <br />Sementara itu, masker-masker tersebut diproduksi oleh PT Unotec Mega Persada. <br /> <br />. \"Hasil penelitian awal bahwa masker ini memang palsu, tidak ada standar nasional indonesia atau SNI,\" ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. <br /> <br />Gudang penimbunan dan produksi masker ilegal itu awalnya memiliki izin sebagai penyimpanan alat-alat kesehatan. <br /> <br />Tak hanya menyiimpan alat-alat kesehatan, produsen tersebu justru malah memproduksi masker secara ilegal, di tengah mewabahnya virus corona. <br /> <br />\"Gudang ini awalnya izinnya untuk tempat alat-alat kesehatan. <br /> <br />Tetapi pada prakteknya, mereka menggunakan untuk memproduksi masker ilegal ini,\" kata Yusri. <br /> <br />Masker ilegal yang diproduksi oleh perusahaan ilegal itu juga didistribusikan ke rumah sakit di wilayah Jakarta dan sejumlah toko. <br /> <br />
