JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim penjemput warga Indonesia yang menjadi awak Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang, sudah berangkat. <br /> <br />Menurut rencana para awak yang sehat, tak terindikasi terjangkit virus corona akan dibawa pulang ke Indonesia. <br /> <br />Jumat, pemerintah melepas tim yang saat ini menjemput warga Indonesia yang menjadi awak kapal Diamond Princess. <br /> <br />Kapal kini berlabuh di Yokohama, Jepang. <br /> <br />Tim yang dikirimkan berjumlah 23 orang dari beragam unsur, termasuk dari maskapai Garuda Indonesia. <br /> <br />Sementara yang dijemput, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dua orang di antaranya, memilih tinggal di Jepang. Sehingga tidak dibawa ke Indonesia. <br /> <br />Hingga Senin, ada 9 orang Warga Indonesia yang terdeteksi terjangkit corona dan dirawat di Jepang. <br /> <br />Satu di antaranya, menurut Menteri Retno, dinyatakan tak terjangkit sehingga bisa dibawa pulang. <br /> <br />Namun, saat di Indonesia, para awak kapal pesiar Diamond Princess, akan diobservasi kembali. <br /> <br />Mereka akan disatukan dengan para awak Kapal Pesiar World Dream, yang tengah diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. <br /> <br />Sementara itu, meski hingga saat ini Indonesia tak memiliki laporan adanya kasus virus corona, pemerintah harus tetap waspada. <br /> <br />Sebab, menurut ketua tim riset covid-19 dan formulasi vaksin Universitas Airlangga, Profesor Chairul Anwar Nidom, virus yang saat ini merebak berbeda hingga 30 persen dengan virus SARS covid dua. <br /> <br />Padahal, kesepakatan virologi internasional, perbedaan untuk virus yang sama tidak boleh lebih dari 10 persen. <br /> <br />Karena itu, Nidom menyarankan pemerintah membuat satgas khusus, yang bisa menentukan langkah antisipasi penanganan corona. <br /> <br />Membawa pulang warga Indonesia merupakan tugas negara, melindungi warganya. <br /> <br />Dan mengobservasi warga Indonesia yang dipulangkan, di Sebaru, juga jadi tugas negara, demi memastikan kesehatan warganya, tak terjangkit virus corona. <br /> <br />