POLEWALI MANDAR, KOMPAS.TV - Seorang nelayan dari Pulau Battoa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terluka akibat ledakan. <br /> <br />Diduga nelayan ini sedang merakit sebuah bom ikan dan meledak di tangannya. <br /> <br />Dardi, dilarikan ke rumah sakit umum polewali karena menderita luka parah pada sejumlah bagian tubuh. <br /> <br />Meski nyawanya bisa diselamatkan, ia harus rela kehilangan sebagian tangan kirinya, karena harus diamputasi. <br /> <br />Semula korban sempat berdalih tidak mengetahui benda yang meledak adalah bom ikan. <br /> <br />Namun, polisi yang curiga langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi termasuk istri korban. <br /> <br />Apalagi korban sendiri sebelumnya pernah tersangkut kasus bom ikan dan sempat buron. <br /> <br />Aparat kepolisan melakukan penyisiran di rumah korban, dan menemukan sejumlah barang bukti bahan pembuatan bom ikan. <br /> <br />Hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah bahan untuk bahan pembuatan bom ikan. <br /> <br />Yakni puluhan bungkus korek api, botok plastik dan satu buah benda diduga sumbu bom. <br /> <br />Semua barang bukti termasuk jemari korban kemudian diamankan. <br /> <br />\"Kami menduga pelaku tengah merakit bom ikan untuk digunakan di perairan Polewali Mandar, namun naas bom ditangannya meledak dan melukai dirinya sendiri, termasuk merusak atap rumah dapur miliknya,\" ujar H Idhan, Jumat. <br /> <br /> <br />
