JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah sempat viral video pemerasan terhadap penumpang ojek pangkalan, tiga pengojek ditangkap aparat. <br /> <br />Berdasarkan pemeriksaan, ketiganya terbukti memeras para korban. <br /> <br />Tawaran tarif yang membingungkan menjadi modus yang dilancarkan. <br /> <br />Seperti apa sepak terjang oknum nakal pengojek pangkalan? <br /> <br />Perkara ini mencuat menyusul video pemerasan penumpang ojek pangkalan di media sosial. <br /> <br />Video ini lantas menjadi perbincangan hangat para netizen. <br /> <br />Setelah sempat viral, pihak kepolisian lakukan penyelidikan. <br /> <br />Para pelaku pun ditangkap untuk diperiksa. <br /> <br />Atas fakta tersebut kami datangi Terminal Bus Kalideres, tempat oknum para pengojek pangkalan tersebut biasa beroperasi. <br /> <br />Kami lantas temui sejumlah pengojek pangkalan. <br /> <br />Mereka tidak menutup mata jika kasus pemerasan terhadap penumpang kerap kali terjadi. <br /> <br />Biasanya oknum pengojek menarifkan harga tinggi, dengan tawaran yang tidak dipahami calon penumpang. <br /> <br />Kami melanjutkan penelusuran berbincang dengan Kepala Terminal Kalideres. <br /> <br />Kepada kami, dirinya memaparkan terdapat dua pembagian jam kerja para pengojek pangkalan. <br /> <br />Mereka ada yang beroperasi pada malam dan pagi hari. <br /> <br />Tak sedikit dari mereka beroperasi di luar terminal, yang tidak terdata sebagai pengojek. <br /> <br />Kami lantas melanjutkan penelusuran ke Polsek Tanjung Duren, tempat para tersangka mendekam. <br /> <br />Kepada kami, para tersangka mengaku biasa beroperasi pada malam hari. <br /> <br />Dalam setiap aksinya, mereka tak secara gamblang menyebutkan tarif jasa ojek kepada para penumpang. <br /> <br />Mereka beralasan kesulitan mencari alamat, sehingga menaikkan ongkos sewa perjalanan. <br /> <br />Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, kejadian dalam video tersebut berlangsung oktober 2019 . <br /> <br />Para tersangka biasa mengincar calon korban yang berasal dari luar daerah . <br /> <br />Kami lantas temui pengamat transportasi Universitas Indonesia , Ellen Tangkudung. <br /> <br />Menurut Ellen, tarif ojek pangkalan merupakan kesepakatan pengemudi dengan penumpang, sehingga tak perlu diberi regulasi khusus. <br /> <br />Ellen juga menambahkan, agar ojek pangkalan hanya digunakan sebagai transportasi umum jarak dekat dan ditentukan pangkalannya, sehingga keberadaan mereka dapat termonitor pihak berwenang. #OjekPangkalan #Pemerasan <br /> <br />
