MALANG, KOMPAS.TV - Selama hampir dua tahun, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni Nurman Handitya, Irfan Maulana, dan Oval Mufarid melakukan riset untuk bisa membuat beton daur ulang. <br /> <br />Ada sejumlah tahapan yang dilakukan untuk bisa membuat beton daur ulang. Awalnya, bongkahan beton dihancurkan secara manual. Setelah itu, beton-beton ini dimasukkan ke dalam mesin penghancur. <br /> <br />Setelah menjadi bongkahan kasar, beton kemudian disarung hingga mendapatkan beton dengan beragam ukuran mulai dari yang paling kasar hingga serbuk halus. <br /> <br />Material inilah yang nantinya akan diolah menjadi beton tanpa ada yang terbuang. <br /> <br />Beton daur ulang inovasi tiga mahasiswa ini diklaim bisa mengurangi penambamgan pasir dan batu di alam. <br /> <br />Selain itu dengan metode curva fuller, beton ini nantinya juga memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan beton pada umumnya. <br /> <br />Ketiga mahasiswa ini berharap ke depannya inovasi beton daur ulang ini bisa diaplikasikan untuk pembuatan jalan. <br /> <br />Selain itu, inovasi ketiga mahasiswa ini juga akan mengikuti konferensi internasional Teknik Sipil Arsitek dan Teknik Lingkungan di New Zealand pada April 2020 mendatang. <br /> <br />#BetonDaurUlang #Malang #Inovasi <br /> <br />
