MADIUN, KOMPASTV - Seorang petani di Madiun, Jawa Timur Esti Raharjo, membuat alat pengusir tikus ramah lingkungan. <br /> <br />Alat dengan panel surya sebagai penggerak gelombang suara ultrasonik ini, mampu merusak pendengaran tikus, sehingga tikus tidak mengganggu tanaman padi. <br />Alat dipasang di area persawahan kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun. <br /> <br />Panel surya berukuran 60 kali 60 sentimeter, ini menjadi sumber energi bagi alat modifikasi berdaya 12 volt. <br /> <br />Alat ini mengeluarkan suara ultrasonik. Suara yang hanya dapat terdengar oleh beberapa hewan seperti lumba-lumba, kelelawar, paus, serta tikus. <br /> <br />Sejumlah petani yang menggunakan alat ini, mengaku serangan tikus berkurang 80 persen dari sebelumnya. <br /> <br />Sebab suara gelombang ultrasonik dapat mengganggu pendengaran tikus dan menyebabkan tikus mati. <br /> <br />Alat ini dibuat berawal dari keprihatinan, banyaknya lahan petani di berbagai daerah di serang tikus, sehingga gagal panen. <br />Untuk membuat alat ini di butuhkan Rp 5 hingga Rp 9 juta rupiah, bergantung kualitas bahan yang dipilih. <br /> <br />Radius jangkauan efektif alat ini sekitar setengah hektare jika lahan pertanian dekat dengan pemukiman. <br /> <br />Namun jika lokasi persawahan jauh dari pemukiman penduduk, setiap alat mampu mengusir tikus hingga radius 2 hektare. <br /> <br />
