JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota tim asistensi Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Bambang Hero Saharjo mengatakan, aspal sirkuit Formula E yang dibongkar menyisakan bekas pada batu alam (cobblestone) yang dilapisi aspal tersebut. <br /> <br />Menurut Bambang, bekas aspal itu merupakan gangguan terhadap cobblestone di sisi timur kawasan Monas, Jakarta Pusat, tersebut. <br /> <br />\"Ini masih membekas dan ini salah satu bentuk bahwa ada disturbance terhadap cobblestone di sini,\" ujar Bambang saat meninjau lokasi bekas pengaspalan sirkuit Formula E di sisi timur Monas, Rabu (26/2/2020). <br /> <br />Aspal yang sudah dibongkar tampak berbekas di antara batu alam (cobblestone) yang dilapis aspal itu. <br /> <br />Selain bekas aspal di antara cobblestone, ada juga bekas aspal pada tanah di taman Monas yang berbatasan dengan area cobblestone yang diaspal. <br /> <br />Sejumlah persiapan tengah dilakukan untuk menggelar Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat. <br /> <br />Salah satunya yaitu menguji coba aspal Formula E di kawasan Monas. Uji Coba pengaspalan ini dilakukan pada Sabtu (22/02/2020) dini hari. <br /> <br />Pengaspalan untuk Formula E berada di kawasan Monas Bagian Timur. Aspal ini berukuran 4x14 meter. <br /> <br />Uji coba pengaspalan dengan dua metode: sandsheet dan geotextile. Aspal ini diuji coba untuk lintasan Formula E sepanjang 2.6 km. <br /> <br />Sementara itu, Formula E sendiri dijadwalkan akan digelar pada 6 Juni 2020. <br /> <br />Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih tak ingin berkomentar soal perhetalan Formula E yang bakal digelar di Monas. <br /> <br />