JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga emas dunia cepat dan pasti dalam sebulan terakhir dalam tren naik pesat. <br /> <br />Emas dunia, sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah, di 24 Februari lalu. <br /> <br />Di penjualan ritel, harga emas batangan milik aneka tambang juga ikut rekor. <br /> <br />Sudah satu bulan terakhir, kilauan emas menjadi favorit. Tidak hanya di dunia, tetapi juga di pasar domestik. <br /> <br />Sejak awal Februari sampai permulaan maret ini, emas dunia sudah naik 1 persen, dari seribu 576 dollar per ons troi, menjadi seribu 609 dollar per ons troi. <br /> <br />Logam mulia, bikinan aneka tambang justru naik lebih dari 3 persen ke 810.000 per gram. <br /> <br />Sayangnya, tidak semua emiten tambang mineral menikmati kenaikkan harga saham, seperti pergerakan emas. <br /> <br />Harga saham antam justru anjlok 43,6 persen. <br /> <br />Hanya J Resources dan Merdeka Copper Gold yang naik, masing-masing 5,58 persen dan 74,9 persen. <br /> <br />Analis memperkirakan, harga emas masih akan terus naik, jika wabah corona belum mereda. <br /> <br />Meski demikan, hal ini tidak berlaku bagi harga saham emiten mineral terkait. <br /> <br />Sebab, perhatian investor lebih ke emas fisik, bukan portofolio saham. <br /> <br />Emas fisik, secara historikal selalu naik, ketika investor tidak punya pilihan investasi saat situasi serba tak pasti. <br /> <br />Emas punya kelebihan likuid, yaitu mudah dijual dengan harga cenderung stabil ketimbang saham. <br /> <br /> <br />
