JAKARTA, KOMPAS.TV - Menanggapi kelangkaan masker di pasaran, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan ke PT. Kimia Farma. <br /> <br /> <br />Selain meminta PT. Kimia Farma menjual masker dan hand sanitizer dengan harga normal. <br /> <br /> <br />Erick juga mengatakan Kimia Farma membatasi penjualan masker. <br /> <br />Tinjauan ini terkait dengan melonjaknya harga masker dan hand sanitizer akibat meningkatnya permintaan. <br /> <br />Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan Apotek Kimia Farma membatasi pembelian masker sebanyak 2 masker per orang. <br /> <br />Harga nya pun dibandrol Rp 2.000,- per masker. <br /> <br />Erick mengatakan, masker dan anti-septic di apotek kimia farma saat ini masih tersedia. <br /> <br />Ia tak ingin perusahaan BUMN memanfaatkan peluang di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia. <br /> <br /> <br />Sebelum meninjau Kimia Farma, Menteri BUMN Erick Thohir, hari ini juga meninjau ketersediaan stok bahan pangan di Perum Bulog. <br /> <br />Dalam peninjauan ini, Erick Thohir memastikan jika stok pasokan bahan pangan indonesia aman. <br /> <br />Didampingi Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, Menteri BUMN memeriksa stok bahan pangan di gudang beras milik Perum Bulog di Kelapa Gading Jakarta. <br /> <br />Erick Thohir mengimbau warga tak perlu khawatir akan stok bahan pangan di Indonesia. <br /> <br />Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga memastikan, jika stok beras Indonesia berada pada status aman. <br /> <br />Bahkan Indonesia akan memasuki musim panen pada akhir Maret hingga April mendatang. <br /> <br />Dengan amannya stok bahan pangan di Indonesia, masyarakat tak perlu panik dan melakukan panic buying. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />