KOMPAS.TV - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, kembali mengungkap penimbunan masker di kawasan Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. <br /> <br />Dalam pengungkapan ini, polisi menyita puluhan ribu masker siap edar. <br /> <br />Dalam penggeledahan yang dilakukan di perumahan Bukit Permai Jakarta Timur, polisi menangkap seorang pelaku berinisial FN, beserta barang bukti masker tanpa merk sebanyak 23.100 buah. <br /> <br />Sementara di lokasi kedua di Apartemen menteng Square, Jakarta Pusat, polisi menangkap seorang pelaku lain berinisial A, dengan barang bukti masker bermerk Sendi, sebanyak 9.000 buah. <br /> <br />Sebelumnya, kemarin seorang mahasiswi ditangkap polisi, di Tanjung Duren, Jakarta Barat, karena diduga menimbun masker. <br /> <br />Polisi menemukan 350 boks masker dari berbagai merk, di Apartemen Royal Mediterania Tanjung Duren, Jakarta Barat. <br /> <br />Pelakunya adalah seorang mahasiswi berusia 19 tahun. <br /> <br />Pelaku menjual masker-masker tersebut secara online, dengan harga lebih dari 10 kali lipat dari harga normal. <br /> <br />Pelaku diduga sengaja memanfaatkan situasi kelangkaan masker, dengan mengambil keuntungan pribadi. <br /> <br />Sementara itu, Pemerintah Kota Jayapura mengancam akan menutup apotek, distributor obat, dan toko penjual alat kesehatan jika kedapatan menaikan harga masker. <br /> <br />Dalam inspeksi yang dilakukan disejumlah apotek dan distributor obat, Wakil Wali Kota Jayapura menemukan sejumlah apotek dan distributor obat, sudah kehabisan stok masker. <br /> <br />Polda Metro Jaya akan menjual ribuan masker hasil sitaan penimbunan, dengan harga normal. <br /> <br />
