JAKARTA, KOMPAS.TV - Ini adalah akhir perjalanan kejahatan mereka. Para pelaku penipuan modus tukar kartu ATM yang telah lama meresahkan. <br /> <br />Polisi menghentikan aksi mereka, saat hendak mencairkan dana kartu ATM milik korban. <br /> <br />Terdiri dari empat orang dengan berbagai peran, kini mereka dihadapkan pada meja pengadilan. <br /> <br />Kami coba mengurutkan fakta dengan mendatangi tempat kejadian perkara. <br /> <br />Kami ingin mengetahui sepak terjang para pelaku. <br /> <br />Di Polres Jakarta Utara, para tersangka kini mendekam. <br /> <br />Modus yang mereka lancarkan adalah berpura-pura membeli suatu barang dan meminjam kartu ATM korban. <br /> <br />Keempat pelaku biasa beraksi dengan salah satu dari mereka berperan sebagai warga negara asing. <br /> <br />Mereka menipu calon korban dengan membutuhkan kartu ATM lokal untuk membeli barang. <br /> <br />Salah satu pelaku lain mengakrabkan diri dengan korban, hingga akhirnya korban percaya dan memberikan kartu ATM miliknya. <br /> <br />Para pelaku lantas mengajak korban naik ke dalam mobil mencari mesin ATM. <br /> <br />Di dalam mobil inilah, para pelaku menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM kosong. <br /> <br />Para pelaku biasa menargetkan warga daerah, lantaran tak punya cukup waktu melapor kepada pihak kepolisian. <br /> <br />Dari dua tahun aksi mereka, polisi menyita puluhan kartu ATM sebagai barang bukti. <br /> <br />Modus kejahatan pelaku adalah berusaha mengakrabkan diri dengan calon korban. <br /> <br />Korban akan diajak berbicara bahasa daerah yang sama, sesuai daerah asal korban. <br /> <br />Sementara, pelaku lain berperan sebagai warga negara asing agar korban mudah percaya. <br /> <br />Dari kacamata kriminologi, kejahatan yang dilakukan para pelaku merupakan tindak kejahatan skimming. <br /> <br />Metode kejahatan yang cenderung kerap terjadi saat ini. <br /> <br />Pengawasan yang lemah mendorong merebaknya metode kejahatan keuangan ini. <br /> <br /> <br />
