JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus corona Achmad Yurianto menyatakan, dari 19 orang positif corona di Indonesia, 2 di antaranya adalah warga negara asing. <br /> <br />Penambahan jumlah orang yang positif virus corona ini berdasarkan penelusuran jejak kontak dari pasien positif nomor 01 dan 02. <br /> <br />Sejauh ini, data dari Pemerintah menunjukan, kasus corona di Indonesia bisa dibagi menjadi 3 klaster besar. <br /> <br />Yang pertama adalah klaster yang terkait kasus 01 dan 02. <br /> <br />Jumlahnya ada 9 orang termasuk kasus 01 dan 02. <br /> <br />Tujuh orang positif corona lainnya berdasarkan jejak kontak dengan kasus 01 dan 02, termasuk 2 di antaranya adalah warga Negara Asing berusia 29 dan 54 tahun. <br /> <br />Klaster kedua adalah \"imported case\" atau pasca pulang dari luar negeri. <br /> <br />Ada 9 orang WNI yang positif virus corona karena sempat berada di negara yang terdapat kasus positif corona. <br /> <br />Khusus untuk kasus nomor 16 adalah perempuan berusia 17 tahun yang tertular dari kasus nomor 15 yang pulang dari luar negeri. <br /> <br />Klaster berikutnya adalah klaster ABK kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di jepang saat dilanda wabah corona. <br /> <br />Kasus nomor 06 adalah WNI ABK Diamond Princess yang positif virus corona setelah sebelumnya dinyatakan negatif oleh otoritas kesehatan Jepang. <br /> <br />Sementara itu di Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sudah merawat 11 orang pasien dalam pengawasan. <br /> <br />Kepala bidang medik RSHS, Zulvayanti menyatakan, 6 pasien sudah diizinkan pulang karena hasilnya negatif, sementara 5 lainnya masih dipantau lebih lanjut. <br /> <br />
