BANDUNG, KOMPAS.TV - Kapolres Cimahi, AKBP Yoris Maulana, menyebut telah menyimpulkan penyebab meninggalnya perempuan bertato burung hantu. <br /> <br />Perempuan bertato burung hantu dikenal sebagai Intan alias Anjani Bee. Yoris mengatakan remaja berusia 18 tahun itu meninggal karena benda tajam dan hantaman benda tumpul. <br /> <br />\"Korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam,\" kata Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana, Selasa (10/3/2020). <br /> <br />Meski begitu, Yoris tak menjelaskan detail benda tajam dan tumpul yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. <br /> <br />Kesimpulan ini didapat setelah dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Selain tubuh yang penuh luka sayat, di leher merupakan luka terparah yang dialami korban, kata Yoris lagi. <br /> <br />Sebelumnya, korban ditemukan di selokan kecil pada Kamis (5/3/2020) pagi. Penemuan korban berada sekitar 10 meter dari perbatasan Kota Bandung dan Lembang. <br /> <br />Tim Inafis yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati kondisi korban ketika itu menggunakan celana panjang warna hitam, celana dalam, namun tak mengenakan baju. <br /> <br />Ciri lainnya, terdapat tato di lengan kanan dan kirinya berupa tulisan 'Fuck My Life\" dan gambar burung hantu. <br /> <br />\"Korban ditutup oleh sprei dan juga ada plastik di situ,\" kata Yoris. <br /> <br />Polisi menduga bahwa mayat perempuan bertato burung hantu itu merupakan korban pembunuhan. <br /> <br />Korban diketahui merupakan warga Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di kampung halamannya. <br /> <br />#Pembunuhan #BurungHantu #Bandung <br /> <br />