KOMPAS.TV - Saat dunia berkutat melawan virus corona, muncul percikan baru dari sektor minyak. <br /> <br />Harga minyak dunia tiba-tiba anjlok akibat perang harga antara Arab Saudi dan Rusia. <br /> <br />Perseteruan tak lepas dari kekhawatiran turunnya permintaan minyak imbas dari corona dan perlambatan ekonomi dunia . <br /> <br />Awal 2020, harga minyak dunia masih di atas 60 dollar Amerika Serikat per barel . <br /> <br />Namun, awal pekan ini harga turun sekitar 50 persen masing-masing menjadi 31,13 dollar untuk jenis wti dan 34, 36 untuk jenis brent. <br /> <br />Turunnya harga minyak dunia membawa angin segar, pasalnya ongkos negara membiayai subsidi bahan bakar minyak dapat berkurang. <br /> <br />Jika berlangsung lama penurunan harga minyak dapat di-transmisikan menjadi penyesuaian harga bahan bakar kendaraan dan avtur . Dengan demikian, harga bbm yang kian murah dapat menstimulus ekonomi domestik. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />