BEKASI, KOMPAS.TV - Wabah DBD di sejumlah daerah masih menjadi ancaman serius. <br /> <br />Di Bekasi, Jawa Barat, terdapat ratusan warga yang mulai sakit DBD dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Setidaknya, terdapat 149 pasien DBD di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang harus menjalani perawatan intensif. <br /> <br />Pasien DBD terdiri dari anak-anak dan orang dewasa dari sejumlah daerah. <br /> <br />Dari data RSUD Kota Bekasi, kasus demam berdarah berlangsung sejak januari hingga maret tercatat mencapai 149 pasien. <br /> <br />Kondisi tersebut meningkat dengan perincian 26 pasien bulan Januari, 68 pasien bulan Februari, dan 55 pasien bulan Maret 2020. <br /> <br />Pihak RSUD Kota Bekasi juga telah menyiapkan ruangan khusus bagi para pasien yang terjangkit demam berdarah. <br /> <br />Kondisi tersebut akan dilakukan jika jumlah pasien mengalami lonjakan secara signifikan. <br /> <br />Sementara kasus demam berdarah di Kota Bogor, Jawa Barat, hingga bulan Maret 2020 juga terus meningkat. <br /> <br />Dinas kesehatan Kota Bogor mencatat hingga hari ini, ada empat anak yang meninggal dunia karena demam berdarah dengue. <br /> <br />Menurut PLT Kadinkes Bogor, empat pasien dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi dengue shock sindrom, yang kemungkinan kesembuhannya kecil. <br /> <br />Dengan meningkatnya kasus DBD di Bogor, PLT Kepala Dinkes Bogor mengimbau warga untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk. <br /> <br />Kementerian Kesehatan merilis data terbaru terkait wabah demam berdarah hingga hari ini, total kasus mencapai 17.820. <br /> <br />Provinsi dengan kasus DBD paling tinggi adalah Lampung, dan Nusa Tenggara Timur di urutan kedua. <br /> <br />Sementara DKI Jakarta, berada di nomor 9 dengan 583 kasus. <br /> <br />Total angka kematian hingga hari ini 104 orang. <br /> <br />32 di antaranya berada di provinsi Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />
