JAKARTA, KOMPASTV - Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan wabah virus corona baru atau covid 19 sebagai pandemi global. <br /> <br />Penetapan status WHO ini berkaitan dengan kecepatan penyebaran virus corona. <br /> <br />WHO juga menyatakan covid 19 sebagai darurat internasional dan meminta semua rumah sakit dan klinik di setiap negara bersiap menghadapi lonjakan pasien virus corona. <br /> <br />Sejak merebak di awal Januari 2020 hingga pertengahan Maret 2020, virus corona telah menjangkiti 124 negara. <br /> <br />Kriteria status pandemik seperti yang ditetapkan WHO. Artinya, covid-19 yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian. Dengan penularan ke orang-orang secara berkelanjutan. Dan bukan hanya antar negara tetapi sudah lintas benua. <br /> <br />Karenanya, ada beberapa langkah antisipasi covid-19 menurut WHO. <br />Di antaranya selalu siap sedia karena tak ada satu negara yang dapat terhindar. Mengurangi transmisi atau mobilitas, belajar mengaktifkan mekanisme respons darurat, menyiapkan rumah sakit, juga melindungi, dan melatih petugas kesehatan. <br /> <br />Sementara itu di dalam negeri, Jusuf Kalla menyebut pemerintah perlu menempuh langkah preventif. Seperti sterilisasi semua area publik. <br /> <br />Usai menemui Wapres Maruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, JK juga mengatakan kebijakan ''lockdown'' dapat diterapkan di Indonesia selama pemerintah menyiapkan dampaknya khususnya di bidang ekonomi. <br /> <br />Penguncian diri suatu negara atau ''lockdown'' bisa menjadi upaya efektif untuk meminimalkan penyebaran virus corona atau covid-19. Pemerintah Tiongkok telah menerapkan ''lockdown'' ketika tersebar wabah virus corona di Wuhan, provinsi Hubei. <br /> <br />JK menjelaskan, meski tidak mencegah seratus persen, upaya ''lockdown'' berhasil memperlambat penyebaran virus di Tiongkok. <br /> <br /> Negara-negara sepenjuru dunia harus membangun strategi komprehensif untuk mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak virus corona baru. <br /> <br />
