ITALIA, KOMPASTV Sejak Italia memberlakukan lockdown, aktifitas di negara tersebut mulai berkurang. <br /> <br />Kantor-kantor dan sekolah ditutup, sehingga jalanan terlihat sepi. <br /> <br />Masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah selama lockdown. <br /> <br />Meski demikian, jika memang harus keluar untuk beraktifitas, mereka masih diperbolehkan. <br /> <br /> kami juga diberi kesempatan untuk melengkapi diri kami, antara lain boleh membeli logistik, tetapi kami harus melengkapi dengan dari surat yang formal , kata Rieskha, salah satu WNI yang ada di Italia. <br /> <br />Meski tengah berada dalam kondisi lockdown, fasilitas publik masih berjalan seperti biasa. <br /> <br />Bus dan kereta pun masih beroperasi secara normal, namun jumlahnya tak sebanyak seperti hari biasa. <br /> <br />Sementara itu, perkantoran, sekolah rata-rata ditutup. Kegiatan belajar mengajar dan perkantoran dilakukan dari rumah secara online. <br /> <br />Rieskha mengaku, dirinya mendapatkan perhatian dari KBRI. Bantuan yang diberikan berupa masker dan disinfektan. <br /> <br /> Pemerintah Indonesia sudah memberikan bantuan, misalnya memberikan masker, memberikan disinfektan. Karena kami juga di rumah, <br /> <br />Dilansir dari Worldometer, hingga saat ini (15/3/2020), jumlah penderita corona di Italia mencapai 21,157 orang. 1441 orang di antaranya meninggal dunia dan 1966 dinyatakan sembuh dari virus mematikan ini. <br /> <br />
