JAKARTA, KOMPAS.TV - Sensus penduduk secara online, sudah mulai dilakukan sejak 15 Februari lalu. <br /> <br />Dalam pencanangan Sensus penduduk 2020, Presiden Joko Widodo mengingatkan, pentingnya data kependudukan. <br /> <br />BPS pun menjamin keamanan data yang diberikan warga. <br /> <br />Badan pusat statistik, atau BPS, tahun ini kembali melakukan Sensus penduduk. <br /> <br />Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, tahun ini BPS mengadakan Sensus penduduk secara online, selain metode wawancara langsung. <br /> <br />Presiden Joko Widodo menegaskan, saat ini, data menjadi komoditas paling penting. <br /> <br />Data yang akurat sangat penting, untuk menyusun perencanaan nasional. <br /> <br />Kepala BPS, Suhariyanto meminta, warga tidak khawatir mengikuti Sensus penduduk secara online. <br /> <br />Dalam pelaksanaannya, BPS melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN, serta perguruan tinggi, sehingga data yang diberikan dijamin keamanannya. <br /> <br />Sensus penduduk 2020 secara online, telah berlangsung sejak 15 Februari lalu, hingga 31 Maret. <br /> <br />Sementara Sensus penduduk secara wawancara langsung, baru akan dimulai bulan Juli 2020. <br /> <br /> <br />
