MALAYSIA, KOMPAS.TV - Pemerintah Malaysia mengumumkan lockdown selama dua pekan untuk mencegah penyebaran Covid-19. <br /> <br />Keputusan lockdown di malaysia menimbulkan \"Panic Buying\" atau belanja berlebihan di kalangan masyarakat. <br /> <br />Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin mengumumkan keputusan lockdown negaranya yang mulai berlaku pada hari ini, Rabu 18 Maret 2020. <br /> <br />Pemerintah Malaysia juga melarang pertemuan yang melibatkan massa besar termasuk kegiatan keagamaan, olahraga, dan sosial budaya. <br /> <br />Pengumuman kebijakan lockdown selama dua pekan membuat sejumlah pusat perbelanjaan dipenuhi warga yang membeli kebutuhan sehari-hari. <br /> <br />Antrean panjang juga terlihat di loket pembayaran, beberapa rak seperti rak roti, rak telur dan beras terlihat kosong. <br /> <br />Di beberapa sudut, terlihat petugas membantu menyemprotkan cairan pembersih tangan. <br /> <br />Sementara itu, situasi di jalan penghubung antara Singapura dan Malaysia dilanda kemacetan parah pada Selasa (17/03) kemarin. <br /> <br />Warga Malaysia khawatir jika tidak segera pergi ke Singapura, mereka akan terkepung di Malaysia. <br /> <br />Padahal sebagian besar dari mereka memiliki mata pencaharian di Singapura. <br /> <br />Untuk mengetahui kondisi terkini di Malaysia, simak dialog bersama dengan Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat. <br /> <br />
