KOMPAS.TV - Mengantisipasi semakin banyaknya kasus positif corona, Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah mulai melakukan rapid test atau pengetesan cepat secara massal untuk mendeteksi dini virus corona. <br /> <br />Presiden mengatakan tes cepat dimulai di daerah paling rawan. <br /> <br />Angka kasus positif corona terus bertambah. <br /> <br />Pemerintah akhirnya memutuskan dilakukannya rapid test, atau tes cepat. <br /> <br />Presiden Joko Widodo menyebut, tes akan dilakukan dari daerah yang dinilai paling rawan terpapar virus corona. <br /> <br />Presiden Joko Widodo juga memastikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah obat yang berdasarkan hasil riset, dinilai mampu mengobati virus corona. <br /> <br />Sementara itu, alat rapid test corona yang diimpor pemerintah, telah sampai di Indonesia, dan siap didistribusikan. alat ini akan digunakan untuk tes massal sesuai instruksi Presiden Jokowi. <br /> <br /> <br />Staf Khusus Menteri BUMN, Arya sinulingga, menyatakan, alat rapid test corona akan didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan kepada rumah sakit yang membutuhkan. <br /> <br /> <br />Di Jawa Tengah, menunggu alat tes cepat atau rapid test corona, dari pemerintah pusat, Pemprov Jateng menyatakan, sudah menyiapkan daerah yang menjadi prioritas, untuk menerima distribusi alat tersebut. <br /> <br />Daerah yang terdapat orang dalam pengawasan serta pasien dalam pengawasan seperti di Solo dan Semarang, akan menjadi prioritas utama dalam pendistribusian alat tes cepat deteksi Covid 19. <br /> <br /> <br />Untuk wilayah lain yang membutuhkan, akan melihat kebutuhan dan permintaan dari daerah tersebut. <br /> <br />Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga sudah menyiapkan baju dan alat pelindung khusus petugas rumah sakit. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />