MALANG, KOMPAS.TV - Sekelompok akademisi di kota Malang, Jawa Timur, menginisiasi pembuatan bilik steril guna mencegah penyebaran virus corona. <br /> <br />Agar pengerjaan lebih cepat dan hemat, pengerjaan bilik steril ini turut menggaet sejumlah mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya dan santri. <br /> <br />Digagas oleh sejumlah akademisi di Kota Malang. <br /> <br />Sekelompok mahasiswa Teknik Mesin Universitas Brawijaya dan Santri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, membuat bilik steril yang diberi nama Sico alias Sikat Corona. <br /> <br />Bilik dengan tinggi 2,4 meter dan lebar 1x1 meter ini dibuat sebagai solusi guna mencegah penyebaran virus corona. <br /> <br />Cara menggunakan bilik steril ini terbilang mudah. <br /> <br />Orang yang berada di dalam bilik cukup menekan tombol sakelar. <br /> <br />Cairan yang mengandung alkohol 70%, otomatis akan keluar menyemprot ke seluruh tubuh. <br /> <br />Proses penyemprotan dalam bilik berlangsung selama tiga hingga 4 detik. <br /> <br />Kini permintaan akan bilik steril ini melonjak mencapai lebih dari 200 unit. <br /> <br />Pengerjaanya pun terus dikebut. <br /> <br />Untuk membuat satu bilik steril ini diperlukan biaya sekitar 3 juta rupiah. <br /> <br />Ada lebih dari 50 orang yang kini berkerja bahu-membahu agar semua bilik steril yang dipesan dapat segera selesai. <br /> <br />Selain itu, tim juga membuat dan membagikan, video petunjuk pembuatan bilik steril ini apabila ada yang ingin membuatnya secara mandiri. <br /> <br /> <br />