REMBANG, KOMPAS.TV - Kebutuhan alat pelindung diri APD yang meningkat selama penanganan virus corona menyebabkan penjahit pakaian di Rembang, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan. <br /> <br />Meski tak bisa memenuhi seluruh pesanan, penjahit tetap berusaha sebagai bentuk keterlibatan mereka dalam penanganan pandemi corona di tanah air. <br /> <br />Al husna tidak sendiri karena bersama dengan penjahit lain di sekitar tempat tinggalnya nyaris semuanya kebanjiran pesanan pembuatan APD hingga ribuan unit. <br /> <br />Pesanan bahkan tidak hanya dari rumah sakit di wilayah Jawa Tengah atau Yogyakarta saja. <br /> <br />Ada rumah sakit di Bali yang memesan APD mereka. <br /> <br />Para penjahit rumahan di Rembang, rata-rata bisa membuat 30 unit APD dalam satu hari. <br /> <br />Bahan dan bentuk APD yang dibuat sesuai dengan standar keamanan bagi para petugas kesehatan yang akan memakainya. <br /> <br />Harga tiap APD berbahan anti-air adalah 50 ribu rupiah, yang hari ke hari jumlah pesanannya terus bertambah. <br /> <br /> <br /> <br />