JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan menegaskan kembali tidak menganjurkan untuk menggunakan bilik <br />disinfektan. Disinfektan tidak boleh disemprotkan langsung ke tubuh karena berbahaya. Disinfektan hanya digunakan <br />untuk benda dan barang-barang. <br /> <br />Penyemprotan disinfektan langsung ke tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi pada <br />saluran pernapasan. Penggunaan larutan hipoklorit pada konsentrasi tinggi juga dapat mengakibatkan kulit terbakar <br />parah. <br /> <br />Sebagai pencegahan utama, Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan penggunaan masker dan <br />cuci tangan adalah yang disarankan untuk mencegah penularan virus Corona. <br /> <br />Penggunaan jenis masker untuk mencegah penularan virus Corona. Ada tiga jenis masker yang disarankan yaitu masker <br />kain yang dapat digunakan untuk masyarakat umum, lalu jenis masker N95 dan masker bedah yang disarankan untuk <br />dipakai oleh tim medis. <br /> <br />Pemerintah juga kini mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain demi pencegahan virus Corona. <br /> <br />\"Sesuai hasil penelitian, Masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen. Dengan demikian masyarakat <br />diharapkan, untuk tetap jaga jarak, saat berada di keramaian, minimal satu sampai dua meter dan apabila tidak <br />memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah,\" kata Wiku di Kantor BNPB, Minggu (5/4). <br /> <br />
