KOMPAS.TV - Sejumlah dokter meninggal dunia Sabtu, 4 April kemarin. <br /> <br />IDI juga menyatakan, selain sejumlah dokter meninggal, satu dokter dinyatakan positif Covid-19, dan dua dokter lainnya masih berstatus pasien dalam pengawasan, atau PDP. <br /> <br />Sehari berikutnya, Minggu, 5 April 2020, dokter yang meninggal dunia, kembali bertambah. <br /> <br />Belum diketahui penyebab kematiannya. <br /> <br />Namun, sebelum meninggal, dokter tersebut sedang menangani kasus Corona. <br /> <br />Dalam video berdurasi singkat yang diterima oleh tim KompasTV, Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, Adib Khumaidi, menyebut kedua dokter IDI yang berstatus PDP ini, masih menunggu hasil swab. <br /> <br />Selain itu, ada tenaga kesehatan lain, yang juga berstatus orang dalam pemantauan atau ODP, dan sedang mengisolasi diri, di ruang pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. <br /> <br />Ikatan Dokter Indonesia, menyatakan, banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 juga akibat ketersediaan alat pelindung diri atau APD yang masih kurang, dibanding jumlah petugas yang ada. <br /> <br />Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia, saat ini, tim medis masih banyak menggunakan cara alternatif untuk melindungi dirinya, seperti menggunakan jas hujan, karena APD yang terbatas. <br /> <br />Ini terutama dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas di daerah, klinik, dan rumah sakit swasta. <br /> <br />