KOMPAS.TV - Dalam video yang diperoleh dari warga, 6 orang penumpang Kapal Motor Lambelu nekat terjun ke laut setelah Kapal Pelni ini dilarang bersandar di Pelabuhan Laurensius Say, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Larangan bersandar ini sebelumnya dikeluarkan Bupati Sikka, setelah 3 orang di kapal diduga terjangkit Covid-19. Hasil berdasarkan pemeriksaan tim medis Rsud TC Hillers Maumere. <br /> <br />Bupati meminta agar seluruh penumpang dan ABK dikarantina sementara di atas kapal. <br /> <br />Para penumpang Kapal Lambelu kesal dan memprotes keputusan Bupati Sikka dengan cara nekad terjun ke laut. <br /> <br />Bupati Sikka yang mendapat kabar adanya aksi protes para penumpang ini, pada Selasa sore (07/4/2020), bersama unsur Forkompimda Kabupaten Sikka akhirnya menemui para penumpang, kapal yang berada di tengah laut. <br /> <br />Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat aksi nekat sejumlah penumpang kapal ini. <br /> <br />Bupati akhirnya memperbolehkan Kapal Motor Lambelu, bersandar di pelabuhan Laurensius Say Maumere. <br /> <br />Tercata sebanyak 238 penumpang diperiksa ketat oleh petugas kesehatan dan keamanan. <br /> <br />Penumpang asal Maumere ini dibawa ke tempat karantina di Gedung Sikka Convention Center (SCC) dan aula rumah jabatan Bupati Sikka. <br /> <br />Sementara penumpang dari Ende, Flores Timur dan Nagekeo, tetap berada di kapal sambil menunggu jemputan Pemda masing-masing. <br /> <br />Selanjutnya, pemerintah menerapkan 14 hari karantina bagi para penumpang. <br /> <br />
