JAKARTA, KOMPAS.TV - Waspada terhadap penyebaran virus corona tidak berarti mengendurkan kewaspadaan terhadap kejahatan. <br /> <br />Seperti di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, tersangka pencurian kotak amal beraksi saat sebagian warga memilih beribadah di rumah. <br /> <br />Ini yang terjadi saat seorang tersangka pencurian mengaku sebagai orang dalam pengawasan kasus corona. <br /> <br />Tak ada warga yang mendekat. Mereka menjaga jarak minimal dua meter dari pelaku. <br /> <br />Begitu pula dengan polisi berseragam lengkap ini. <br /> <br />Dia meminta sebagian warga kembali ke rumah untuk mengurangi kerumunan. <br /> <br />Berbagai teori pun dilontarkan warga. <br /> <br />Warga dan anggota polisi memang tak berani mendekat, apalagi pelaku mengancam menularkan virus corona kepada warga yang mencoba menangkapnya. <br /> <br />Pelaku memang tak bisa berkelit karena rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik saat dia mengambil kotak amal masjid. <br /> <br />Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan situasi mushala yang kosong karena ditinggal jemaah yang beribadah di rumah. <br /> <br />Kasus ini kini sedang ditangani personel Polsek Pesanggrahan. <br /> <br />Sementara itu, pembatasan Sosial Berskala Besar akhirnya resmi diterapkan di Jakarta pada Jumat 10 April 2020. <br /> <br />Kebijakan ini mengatur sejumlah aktivitas warga demi mencegah penyebaran virus corona, lebih luas. <br /> <br />Adapun izin atas PSBB diberikan secara resmi dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (7,4). <br /> <br />Anies sendiri memaparkan beberapa poin yang dimaksud dalam PSBB agar warga DKI Jakarta sadar akan pembatasan sosial yang dimaksud. <br /> <br />
