Surprise Me!

Merasa Prihatin, Warga Purworejo Sediakan Lahan 3 Hektar untuk Korban Corona

2020-04-14 3,011 Dailymotion

KOMPAS.TV - Kasus penolakan jenazah kasus Covid-19, masih terjadi. <br /> <br />Kamis, 9 April lalu, sejumlah oknum warga di Desa Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang, menolak pemakaman seorang perawat, yang menangani Corona. <br /> <br />Adanya penolakan membuat, jenazah sang perawat akhirnya dipindahkan ke Kota Semarang. <br /> <br />Penolakan jenazah di Ungaran ini, menuai reaksi di berbagai wilayah. <br /> <br />Dokter Ahli Forensik Mabes Polri, Kombes Summy Hastri Purwanti menyebut, jenazah korban Covid-19 tak akan menulari warga, sepanjang diproses sesuai standar yang ditetapkan. <br /> <br />Di DKI Jakarta hingga hari Selasa (14/4) lebih dari 900 jenazah, telah dimakamkan sesuai standar Covid-19. <br /> <br />Petugas pemakaman dilengkapi apd demi memakamkan jenazah yang kadang tak ditemani keluarga. <br /> <br />Petugas pemakaman di TPU Pondok Rangon Jakarta Timur, menuturkan kecemasannya dalam menangani jenazah Corona pertama kali. <br /> <br />Namun di Jawa Tengah banyak warga yang tergerak hatinya untuk membantu pemakaman jenazah yang kerap ditolak. <br /> <br />Di Desa Sidomulyo, Kabupaten Purworejo, warga desa menyediakan lahan makam seluas tiga hektar, bagi korban Corona. <br /> <br />Kesadaran warga Purworejo patut diaresiasi di tengah kesulitan yang tengah dialami negeri akibat pandemi. <br /> <br />Solidaritas perlu dibangun bersama agar Indonesia mampu melalui masa-masa sulit ini. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon