JAKARTA, KOMPASTV Wabah pandemi virus Covid-19 atau virus corona berdampak terhadap ekonomi dunia, tak terkecuali ekonomi Indonesia. <br /> <br />Bahkan, sejumlah ekonom memprediksi, situasi ini dapat membawa krisis terparah sepanjang sejarah. <br /> <br />Pasalnya, virus ini sudah menyerang sebanyak 210 negara di dunia dan menghambat pertumbuhan ekonomi global. <br /> <br />Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengatakan, hal ini akan sangat berdampak bagi ekonomi Indonesia. <br /> <br />Menurut Menkeu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami tekanan yang sangat berat selama kuartal dua dan tiga. <br /> <br />Kalau ini agak lama skenarionya, memang kuartal dua dan tiga kemungkinan tekanannya sangat besar. Pertumbuhan bisa mendekati 0 dan 1,5 % atau negatif -2 persen. Kata Srimul saat memberikan konfrensi pers (14/4/2020). <br /> <br />Mantan Direktur Bank Dunia tersebut memprediksi, ekonomi Indonesia bisa mulai bangkit pada kuartal ketiga tahun 2020, dengan catatan Pandemi Virus Covid-19 atau corona sudah dapat ditangani dengan baik. <br /> <br />Kita berharap recovery sudah bisa dimulai pada kuartal terakhir tahun ini. Dan momentum ini akan terus diakselerasi di tahun 2021\" imbuhnya. <br /> <br />Pemerintah berharap, agar virus Covid-19 atau corona ini dapat segera teratasi, sehingga proses recovery ekonomi dapat segera diwujudkan. <br /> <br /> <br /> <br />
