MINAHASA, KOMPAS.TV - Seorang anggota Polri di Minahasa Utara, menjadi perbincangan karena aksinya membantu pemakaman jenazah pasien covid-19 , yang telantar selama dua jam. <br /> <br />Kapolri menelepon anggota polsek ini untuk diberi kesempatan sekolah perwira tahun depan. <br /> <br />Inilah potongan percakapan Kapolri Jenderal Idham Aziz dengan Bripka Yerry Tumundo, beberapa waktu lalu. <br /> <br />Kapolri, secara langsung menghubungi Bripka Yerry melalui sambungan video untuk menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya, terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan Bripka Yerry. <br /> <br />Nama Bripka Yerry Tumundo, ramai jadi perbincangan setelah aksinya membantu pemakaman jenazah pasien covid-19 di Minahasa, Sulawesi Utara, yang sempat terlantar. <br /> <br />Meski bukan menjadi kewajiban pokoknya sebagai Polisi, namun Bripka Yerry merasa terpanggil setelah melihat jenazah yang terlantar, karena tak ada petugas pemakaman untuk memakamkan jenazah. <br /> <br />Bripka Yerry, melawan segala kekhawatiran dan rasa takut akan tertular virus covid-19, demi kemanusiaan. <br /> <br />Polisi yang sehari-hari berdinas di Polsek Dimembe sebagai Kanit Reskrim itu, kini mendapat kesempatan untuk mengikuti sekolah perwira tahun depan. <br /> <br />Ketulusan hati Bripka Yerry, patut dijadikan teladan bagi kita semua. <br /> <br />Rasa kemanusiaan, menjadi hal yang paling dibutuhkan dalam menjalani masa-masa sulit seperti saat ini. <br /> <br />Bripka Yerry beserta keluarga, kini harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, untuk memastikan mereka tidak terpapar virus corona. <br /> <br />
