JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah pemuda di Jakarta Selatan memanfaatkan waktu di rumah saja untuk mengumpulkan donasi yang akan mereka bagikan menjadi paket bahan pokok bagi yang membutuhkan. <br /> <br />Kegiatan bagi-bagi bahan pokok ini diinisiasi oleh sejumlah perantau atau yang kerap disebut anak indekos di kawasan Senayan. <br /> <br />Mereka yang mendapatkan paket bahan pokok ini seperti pemulung, pedagang keliling, sopir taksi, hingga pengamen ondel-ondel keliling. <br /> <br />Ide bagi-bagi bahan pokok muncul saat mulai digaungkannya untuk tetap diam atau bekerja di rumah demi memutus mata rantai virus corona. <br /> <br />Gerakan ini dimulai dari membuat dan menyebarkan poster lalu berkoordinasi dengan para donatur. <br /> <br />Semuanya dilakukan secara daring. <br /> <br />Tidak disangka, dalam waktu 3 minggu banyak pihak yang tergerak hingga terkumpul dana mencapai puluhan juta rupiah. <br /> <br />Dana ini pun digunakan untuk membeli bahan pokok yang juga dilakukan secara online. <br /> <br />Dalam proses pengemasan paket bahan pokok, mereka juga tetap harus jaga jarak dan menggunakan masker. <br /> <br />Seusai dikemas, bahan pokok siap dibagikan langsung kepada warga yang membutuhkan. <br /> <br />Selain mengenakan masker dan sarung tangan, mematuhi peraturan PSBB lainnya juga penting diterapkan termasuk jumlah orang dalam mobil saat proses pembagian bahan pokok. <br /> <br />Sekitar 800 paket bahan pokok ini dibagikan ke beberapa wilayah di Jakarta. <br /> <br />Kegiatan yang dilakukan oleh para pemuda ini adalah contoh kecil <br />work from home yang berujung amal. <br /> <br />Berapa pun nilainya, mereka percaya gerakan kecil bisa jadi manfaat besar bagi orang-orang yang tengah membutuhkan. <br /> <br />
