BANTAENG, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan terlibat keributan dengan petugas pencegahan covid-19 Kabupaten Bantaeng, viral di media sosial. <br /> <br />Keributan terjadi setelah anggota DPRD Sulawesi Selatan Andi Edy Manaf menolak disemprot antiseptik di posko covid-19, yang berlokasi di rest area Sasayya, Desa Bonto Jai, Bantaeng. <br /> <br />Peristiwa ini terjadi pada Minggu, (19/4/2020) sore, saat Edy Manaf melintas di Kabupaten Bantaeng arah Kabupaten Bulukumba. Ia dicegat petugas untuk mengikuti serangkaian protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona. <br /> <br />Petuga meminta Andi turun untuk penyemprotan antiseptik bagi penumpang mobil. Namun dirinya menolak karena menurutnya, penyemprotan tidak dilakukan dengan standar WHO. <br /> <br />\"Kalau itu memang standar kenapa kita tidak kita lakukan, tapi ini kan disemprot tidak ada batasan jarak tidak sesuai standar WHO,\" ujar Andi kepada Kompas TV. <br /> <br />Penolakan yang dilakukan Andi memicu keributan seorang petugas medis, yang menggunakan pengeras suara marah yang kemudian memancing emosi petugas lainnya. <br /> <br />Atas insiden keributan ini, Andi Edy Manaf mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bantaeng Andi Ilham Azikin. <br /> <br />Menurutnya bupati akan mengevaluasi petugas pencegahan covid-19 di seluruh wilayah Bantaeng termasuk di posko yang menjadi lokasi keributan. <br /> <br />