KOTAMOBAGU, KOMPAS.TV - Di tengah keterbatasan bahan dasar, seorang seniman dari Kotamobagu, Sulawesi Utara, memanfaatkan barang bekas sebagai media untuk melukis. <br /> <br />Meski terbuat dari bahan bekas, karya seni ini mulai banyak dilirik para pencinta seni dari luar Kotamobagu. <br /> <br />Sekilas lukisan-lukisan berwarna warni ini seperti karya seni dengan menggunakan kain kanvas, serta bahan-bahan baru lainnya. <br /> <br />Namun, lukisan ini berbeda. <br /> <br />Semuanya berbahan dasar dari barang bekas, yang tidak lagi dimanfaatkan pemiliknya. <br /> <br />Dialah Junaidy Lasabuda, sang seniman dari Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara, yang menggunakan kreativitasnya dalam melukis. <br /> <br />Sadar di daerahnya sulit mendapatkan kain kanvas, junaidy tak kehilangan akal, ia memanfaatkan potongan-potongan kain putih dan kayu bekas yang ia kumpulkan. <br /> <br />Bahan-bahan bekas ini, ia potong sesuai ukuran, diberi warna dasar, kemudian dikeringkan. <br /> <br />Setelah kering, barulah proses melukis dengan menggunkan cat air bermacam warna. <br /> <br />Meskipun berbahan dasar barang bekas, banyak yang berminat dengan karya Junaidy dan tak berkurang nilai seninya. <br /> <br />Bukan hanya di Kotamobagu, hasil karya dari juanidy kini sudah mulai dilirik pecinta seni dari Pulau Jawa dan Kalimantan. <br /> <br />Selain lukisan, kreativitas juanidi juga dituangkan diatas potongan kayu bekas yang diberi kata-kata inspiratif. <br /> <br />
