KOMPAS.TV - Pasca kontroversi kerikutsertaan perusahaannya, Ruang Guru, ikut dalam program Kartu Prakerja, Adamas Belva Devara mundur dari Staf Khusus Presiden. <br /> <br />Tapi, kini polemik baru muncul terkait kepemilikan Ruang Guru yang mayoritas modalnya adalah milik asing. <br /> <br />Belva Devara mundur dari jajaran Staf Khusus Milenial Presiden yang direkrut Joko Widodo pada November 2019 lalu. <br /> <br />Alasannya adalah tidak mau terlibat polemik akibat disoal publik karena perusahaan yang dipimpinnya mendapat bagian dari program Kartu Prakerja, gagasan Presiden Jokowi. <br /> <br />Ruang Guru, tempat ia menjadi CEO, jadi salah satu mitra Kartu Prakerja. Proyek senilai Rp 19.88 triliun subsidi pemerintah itu idealnya membantu warga yang masih menganggur untuk mendapat kerja. <br /> <br />Lalu bagaimana dengan status perusahaan Ruang Guru? <br /> <br />Mengutip Kontan.co.id, Ruang Guru adalah perusahaan penanaman modal asing, dengan pemiliknya 99.99 persen adalah Ruang Guru Pte Ltd di Singapura. <br /> <br />Nilai sahamnya Rp 649.440.900.000 dan sisa sahamnya, senilai Rp 10 juta, adalah milik pria kelahiran Padang bernama Muhammad Isman Usman. <br /> <br />Ini jadi sorotan baru. Bolehkah sebuah perusahaan dengan modal asing lebih dari 90 persen berkontribusi dalam proyek negara? <br /> <br />