KOMPAS.TV - Seluruh sendi perekonomian terpukul akibat pandemi virus corona yang belum dapat diperkirakan masa berakhirnya. <br /> <br />Upaya melawan kemiskinan bertahun-tahun sebelum corona pun diprediksi dapat hancur seketika. <br /> <br />Demi mencegah semakin terpuruk, pemerintah menggulirkan bantuan sosial serta stimulus ekonomi hingga Rp 1.600 triliun. <br /> <br />Pandemi virus corona menghantam kondisi perekonomian warga di Indonesia. <br /> <br />Di Serang, Banten, seorang warga bernama Yuli Nuramelia meninggal dunia seusai dikabarkan kelaparan dan tak makan selama dua hari. <br /> <br />Sebelum meninggal, Yuli sempat mengutarakan isi hati mengenai kondisi ekonominya bahwa suaminya yang pemulung tak bisa kerja. <br /> <br />Untuk mengganjal perut, Yuli dan keluarganya terpaksa meminum air selama dua hari. <br /> <br />Di Medan, Sumatera Utara, seorang warga nekat mencuri beras di warung dekat rumahnya. <br /> <br />Sehari-hari warga itu bekerja di bengkel, tetapi sejak wabah corona, ia tak memiliki penghasilan karena bengkelnya sepi. <br /> <br />Polisi yang mengecek rumahnya langsung memberi bantuan beras, telur, dan uang. <br /> <br />Wabah corona juga menyebabkan sejumlah warga di Jakarta terpaksa tidur di jalanan karena tak mampu membayar uang sewa rumah indekos, pasca toko tempat kerjanya ditutup. <br /> <br />Pemerintah telah mempercepat penyaluran bantuan sosial bahan pokok untuk warga terdampak virus corona di Jabodetabek. <br /> <br />Bansos itu harus tepat sasaran sehingga hanya warga yang benar-benar membutuhkan yang bisa mendapat bantuan itu. <br /> <br />