BANTEN, KOMPAS.TV - Sejak pukul 00.00 dini hari tadi (24,04,20), pemerintah resmi memberlakukan aturan dilarang mudik. <br /> <br />Kita pantau situasi di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, sangat sepi penumpang dan sepi aktivitas penerbangan juga. <br /> <br />Sementara itu, walaupun dilarang mudik oleh pemerintah, volume penumpang di pelabuhan penyeberangan Merak, Banten, meningkat pada Kamis sore (23,04,20). <br /> <br />Kenaikan intensitas penumpang ini sudah terjadi beberapa hari terakhir seiring memasuki bulan suci Ramadan. <br /> <br />Ratusan penumpang pejalan kaki dan pembawa kendaraan dari berbagai daerah di Pulau Jawa tiba dan hendak melanjutkan perjalanan mereka ke pulau sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten. <br /> <br />Data dari ASDP untuk penumpang pejalan kaki yang biasanya hanya berkisar 600 orang Kamis kemarin mencapai 1248 orang, dan untuk kendaraan pribadi yang biasanya hanya 1300 unit saat ini mencapai 2 ribu 061 unit. <br /> <br />Sementara kamis siang, calon penumpang memadati Stasiun Bekasi, Jawa Barat. <br /> <br />Mereka mengantre di tiga loket pembatalan tiket, yang disediakan pihak Stasiun Bekasi. <br /> <br />Para calon penumpang membawa persyaratan pembatalan tiket, berupa fotokopi KTP, mengisi fomulir pembatalan, dan bukti pembayaran tiket. <br /> <br />Peningkatan jumlah calon penumpang membatalkan tiketnya, setelah adanya pengumuman larangan mudik 2020, dari pemerintah. <br /> <br />Pihak kai menyatakan semua perjalanan kereta api jarak jauh akan dibatalkan mulai Jumat hari ini. <br /> <br /> <br /> <br />
