KOMPAS.TV - Prihatin dengan nasib tenaga medis yang rentan terpapar corona atau Covid-19, seorang dosen di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta menciptakan bilik swab yang diklaim lebih aman dan hemat APD. <br /> <br />Sementara itu, di Cimahi, Jawa Barat, Himpunan Fakultas Teknik Mesin ITB menghibahkan bilik swab ke RSUD Cibabat. <br /> <br />Dengan bilik swab ini tenaga medis tak lagi perlu menggunakan APD berlapis-lapis saat mengambil sampel lendir pasien untuk kepentingan swab. <br /> <br />Berbekal juga dengan sarung tangan ini, tenaga medis bisa kontak fisik dengan pasien yang berdiri di luar bilik swab. <br /> <br />Sementara untuk berkomunikasi dengan pasien, tenaga medis bisa menggunakan alat pengeras suara yang tersedia di dalam bilik swab. <br /> <br />Proses pengerjaan bilik swab yang bernilai Rp 7.5 juta per unit ini tengah dikebut oleh Universitas Gadjah Mada. <br /> <br />Sementara itu, Himpunan Fakultas Teknik Mesin ITB menghibahkan alat swab chamber ke RSUD Cibabat. <br /> <br />Swab chamber atau bilik swab ini berfungsi memisahkan kontak secara langsung antara pasien dengan tenaga medis. <br /> <br />
