BLITAR, KOMPAS.TV - Salat tarawih kilat di sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Blitar Jawa Timur ternyata menjadi salah satu pilihan warga untuk tetap bisa beribadah di tengah pandemi Covid-19. Bagi mereka, salat tarawih cepat dapat mengurangi waktu kontak dengan sesama. <br /> <br />Salat tarawih kilat sudah menjadi tradisi berusia ratusan tahun di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Kabupaten Blitar Jawa Timur. Seluruh rekaat salat tarawih dan witir hanya dikerjakan dalam waktu 10 menit saja. <br /> <br />Hal inilah yang membuat masjid pondok tetap ramai, meski di tengah pandemi Covid-19. Banyak umat muslim memilih salat tarawih disini, karena cepat sehingga waktu berinteraksi dengan sesama lebih pendek. <br /> <br />Pihak pondok pesantren mewajibkan jamaah salat tarawih cuci tangan, disemprot disinfektan dan tidak berjabat tangan. Pengasuh Pondok Pesantren, Dliyaudin Azzammi mengatakan prosedur kesehatan ini harus dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona. <br /> <br />Tradisi salat tarawih kilat terus hidup di pesantren ini. Awalnya tarawih kilat untuk mempermudah warga yang mayoritas pekerja dan buruh, namun kini dianggap solusi di tengan pandemi. <br /> <br />#TarawihKilat #PondokPesantren #Blitar <br /> <br />
