JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei SMRC merilis, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap paling cepat dalam mengambil kebijakan dalam menanggulangi virus corona. <br /> <br />Ganjar dianggap warga Jawa Tengah cepat merespons pandemi Covid-19. <br /> <br />Berbeda halnya dengan lembaga survei median yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kepala daerah yang memiliki ketepatan dalam menangani wabah virus corona. <br /> <br />Wabah virus corona membuat pemerintah pusat bersama-sama pemda bekerja keras untuk melindungi warganya. <br /> <br />Beragam program melalui sosialisi tindakan pencegahan dan perawatan pasien diupayakan dengan cepat untuk menghentikan wabah corona. <br /> <br />Lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menilai provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo paling cepat dalam merespons pandemi Covid-19. <br /> <br />73 persen responden menilai pemprov Jawa Tengah dipimpin Ganjar Pranowo cepat dalam mengambil kebijakan dalam menanggulangi virus corona. <br /> <br />Menyusul Jawa Timur dengan 68 persen dan DKI Jakarta 62 persen. <br /> <br />Sedangkan provinsi yang paling lamban menangani Covid-19 adalah Banten dan Sulawesi Selatan sebanyak 50 persen serta Jawa Barat 49 persen. <br /> <br />Survei dengan wawancara sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. <br /> <br />Sementara itu, survei median menyebut gubernur jakarta anies baswedan dianggap sebagai kepala daerah nomor satu dalam hal ketepatan menangani wabah virus corona. <br /> <br />Hasil survei dengan persepsi publik dengan responden 800 orang ini mengungkap, Anies Baswedan memperoleh 24,1 persen, Ganjar Pranowo 9,6 persen, Ridwan Kamil 8,9 persen, Khofifah Indar Parawansa 8 persen, dan Tri Rismaharini 3,7 persen. <br /> <br />Median berpendapat distribusi informasi kerja Anies yang masif melalui media massa dan media sosial dianggap telah memberi kontribusi yang lebih besar ketimbang kepala daerah lain. <br /> <br />Lebih lengkap simak dialog bersama dengan Peneliti SMRC Saidiman Ahmad dan Direktur Median Rico Marbun. <br /> <br />
