JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar gembira di tengah pandemi corona di tanah air. <br /> <br />Selain jumlah pasien sembuh yang melonjak, angka kasus positif baru di DKI Jakarta mulai berkurang dari hari ke hari. <br /> <br />Ketua Gugus Tugas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menyebut, pemerintah memprediksi penurunan kasus Covid-19 di tanah air terjadi pada Mei Juni tahun ini. <br /> <br />Situasi normal kembali diprediksi berlangsung pada awal Juli 2020. <br /> <br />Khusus di DKI Jakarta, sejak 2 Maret 27 April, penambahan tertinggi terjadi pada 16 April lalu yakni sebanyak 223 kasus positif. <br /> <br />Pengurangan terus terjadi sejak 24 April 2020. <br /> <br />Para ilmuwan berbagai universitas ikut meneliti kasus corona. <br /> <br />Yang terbaru dari Universitas Teknologi dan Design Singapura yang memperkirakan akhir kasus corona di Indonesia pada 6 Juni dimana 97 persen kasus corona berakhir. <br /> <br />Sebelumnya, para pakar statistika dari Universitas Gajah Mada juga menyusun penelitian serupa dengan metode berbeda yang memperkirakan akhir pandemi ini pada 29 Mei mendatang. <br /> <br />Untuk membendung meluasnya penularan, pemerintah menggencarkan tes masif di 58 laboratorium dengan target 10.000 tes per hari. <br /> <br />Kedisiplinan warga jadi salah satu kunci kemenangan melawan pandemi corona. <br /> <br />Ketegasan aparat selama pembatasan sosial termasuk tes masif dan pelacakan yang agresif, jadi strategi bersama memastikan pandemi corona, berakhir lebih cepat. <br /> <br />Lalu sejauh mana hasil pemodelan matematika dan statistik ini dapat menjadi rujukan akhir masa pandemi corona di tanah air? <br /> <br />Simak ulasan bersama Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono melalui sambungan Skype. <br /> <br />
