KOMPAS.TV - Guna mempercepat penanganan pasien Covid-19, pelayanan bilik swab mulai dilakukan di halaman rumah sakit akademik Universitas Gadjah mada, di Sleman, Yogyakarta. <br /> <br />Selain bisa menambah kapasitas diagnosis pasien, sekaligus menghemat apd, pengadaan bilik swab di tempat terbuka dilakukan demi mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk tenaga kesehatan. <br /> <br />Pelayanan bilik swab mulai dilakukan di halaman rumah sakit akademik Universitas Gadjah Mada, di Sleman, Yogyakarta. <br /> <br />Bilik yang beroperasi selama dua hingga tiga jam ini, setiap hari dilakukan tes swab oleh seorang dokter dan satu asisten dokter. <br /> <br />Secara bergantian, mereka yang masuk dalam kategori PDP dan ODP Covid-19, antre untuk diambil sampel lendirnya. <br /> <br />Proses pengambilan sampel lendir menggunakan bilik swab ini terbilang efisien. <br /> <br />Untuk satu pasien, hanya dibutuhkan waktu lima hingga sepuluh menit. <br /> <br />Selain hemat APD, beroperasinya bilik swab ini diharapkan bisa menambah kapasitas diagnosis untuk pasien Covid-19. <br /> <br />Sementara terkait lokasi bilik swab yang berada di halaman rumah sakit, hal itu dilakukan demi mendapatkan sirkulasi udara yang baik bagi tenaga kesehatan. <br /> <br />Dengan bilik swab ini, rumah sakit akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menargetkan bisa mengambil sampel lendir pasien virus Corona sebanyak 20 hingga 30 orang per hari. <br /> <br />