MALANG, KOMPAS.TV - Dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang membuat ventilator yang dibuat dari komponen lokal. <br /> <br />Delapan mahasiswa dan satu dosen Fakultas Teknik tersebut tergabung dalam tim UB Tech Malang. <br /> <br />Mereka mencoba berinovasi membuat ventilator atau alat bantu pernafasan karena prihatin akan minimnya jumlah ventilator yang ada di rumah sakit di Malang. <br /> <br />Ventilator ini menggunakan komponen lokal. Meski tidak bisa mirip seratus persen dengan ventilator komersial pada umumnya, namun ventilator ini tingkat akurasinya sudah mendekati ventilator komersial. <br /> <br />Untuk biaya pembuatan ventilator ini jauh lebih murah. Per unitnya membutuhkan biaya produksi sekitar Rp 25 juta. Sementara untuk ventilator komersial impor, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. <br /> <br />Pihak UB Tech berharap inovasi mereka ini bisa membantu memenuhi ketersediaan ventilator di Kota Malang. <br /> <br />Saat ini kesulitan yang mereka hadapi adalah sulitnya mendapatkan komponen dalam jumlah banyak jika ingin produksi massal. <br /> <br />Padahal, jika komponen mudah didapat, maka pembuatan ventilator ini tidak memakan waktu lama, hanya butuh waktu kurang dari satu hari untuk satu ventilator. <br /> <br />
