JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah optimistis jika disiplin masyarakat Indonesia bisa memulai hidup normal pada bulan Juli 2020 setelah tren kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta disebut mulai melandai. <br /> <br />Namun, seperti apa definisi hidup normal di tengah ancaman virus corona baru yang tetap mengintai, dan vaksin yang tak kunjung selesai? <br /> <br />Optimisme menyongsong hidup normal di bulan Juli muncul setelah pemerintah menyampaikan tren positif kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang diklaim mulai melandai. <br /> <br />Tapi seperti apa hidup normal yang dimaksud? <br /> <br />Di tengah ancaman virus corona baru yang hingga saat ini masih belum ditemukan vaksinnya, masyarakat harus bersiap untuk terus menjalankan kehidupan dengan perilaku patuh protokol kesehatan. <br /> <br />Beraktivitas dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan disiplin menjaga jarak yang saat ini sudah dilakukan bisa dipastikan akan menjadi bentuk hidup normal baru. <br /> <br />Pasalnya, virus ini masih menyimpan banyak rahasia dan bahaya. <br /> <br />27 April lalu, pemerintah mengumumkan bahwa penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melambat dan jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat di seluruh Indonesia menurun. <br /> <br />Tapi jangan buru-buru senang. <br /> <br />Tren penurunan kasus corona ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor. <br /> <br />Salah satunya kedisiplinan warga untuk tetap tinggal di rumah dan jumlah pemeriksaan. <br /> <br />Ketegasan aparat, tes masif, dan pelacakan yang agresif, memang menjadi kunci kemenangan agar pandemi bisa berakhir lebih cepat. <br /> <br />Namun warga tetap harus bersiap diri menghadapi bentuk normal baru kehidupan dengan tetap disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. <br /> <br />
