JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Tokopedia, mengakui ada upaya pencurian data pengguna situs jual beli berbasis daring. <br /> <br />Meskipun demikian, pihak Tokopedia memastikan informasi pengguna aplikasinya aman, dan terlindungi. <br /> <br />Sebanyak 91 juta data pengguna disinyalir bocor dan hendak diperdagangkan di situs pasar gelap. <br /> <br />Meski tidak menyebut jumlah berapa banyak data pengguna secara detail, pihak tokopedia membenarkan terkait adanya upaya pencurian data ini. <br /> <br />Pihak Tokopedia pun tengah melakukan investigasi terhadap masalah yang sedang dihadapinya. <br /> <br />Melalui keterangan persnya, pihak tokopedia mengklaim bahwa informasi milik pengguna tetap aman dan terlindungi. <br /> <br />Lebih jauh lagi, pihak Tokopedia memastikan seluruh metode pembayaran termasuk informasi kartu debit, kartu kredit, dan OVO di situs ini tetap terjaga keamannya. <br /> <br />Kronologis dugaan bocoronya data pengguna tokopedia yang awalnya berjumlah 15 juta, bermula dari tweet akun @underthebreach milik perusahaan kemanan siber Israel di twitter pada 2 April lalu. <br /> <br />Data itu dijual seharga 74 juta rupiah ke pasar gelap. <br /> <br />Data yang dibocorkan berupa nama, email, tanggal lahir dan pasword. <br /> <br />
