KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19, membuat seorang siswi taman kanak-kanak di Probolinggo, Jawa Timur, setiap malam mendatangi sekolahnya. <br /> <br />Di gerbang sekolah, siswi ini menangis karena rindu dan meminta sekolahnya dibuka kembali. <br /> <br />Tangis Selma, pecah karena tak kuat membendung rasa rindu akan sekolah dan rindu dengan teman temannya. <br /> <br />Selma, hampir setiap malam, meminta diantar oleh orangtuanya ke gerbang sekolahnya di TK Islam Terpadu Permata, untuk memohon agar sekolahnya dibuka. <br /> <br />Sehingga esok paginya ia berharap dapat kembali berangkat ke sekolah. <br /> <br />Meski telah diberi pengertian oleh kedua orangtuanya, Selma kerap menangis dan memohon untuk diantar ke sekolahnya. <br /> <br />Kerinduan akan kegiatan belajar-mengajar, dirasakan selma setelah hampir dua bulan, sekolahnya diliburkan. <br /> <br />Meski proses belajar dialihkan di rumah, rasa rindunya terhadap suasana sekolah, teman sekelas, dan guru, membuatnya terus meminta agar bisa kembali sekolah seperti biasanya. <br /> <br />TK Islam Terpadu Permata diliburkan sejak pertengahan Maret lalu, karena pandemi covid-19. Seperti sekolah lainnya, TK ini pun melanjutkan kegiatan belajar di dalam rumah, yang dibantu oleh orangtua para siswa. <br /> <br />Kerinduan terhadap sekolah, tentunya tidak hanya dirasakan selma, tetapi juga oleh anak didik lain yang sudah hampir dua bulan tidak ke sekolah. Mereka berharap, pandemi covid-19 segera berakhir agar bisa kembali bejalar di sekolah. <br /> <br /> <br />
