Surprise Me!

Kartu Pra Kerja di Tengah Pandemi, Pemerintah: Tidak Semua Terbantu

2020-05-04 1,177 Dailymotion

KOMPAS.TV - Pemerintah meluncurkan program kartu prakerja sebagai salah satu upaya menyelamatkan perekonomian dalam negeri, di tengah pandemi virus Corona. <br /> <br />Presiden Joko Widodo menyebut, program kartu prakerja diprioritaskan untuk masyarakat yang dirumahkan ataupun di-PHK. <br /> <br />Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, jumlah pekerja yang terkena phk dan dirumahkan mencapai 2,9 juta orang. <br /> <br />Sementara itu, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, jenis pelatihan di kartu prakerja dilakukan online karena adanya pandemi Corona. <br /> <br />Namun setelah pandemi berakhir, pelatihan akan dilakukan secara tatap muka. <br /> <br />Ada delapan mitra di program kartu prakerja. <br /> <br />Mereka memberikan berbagai pelatihan kepada masyarakat yang terdaftar di program ini. <br /> <br />Ada Tokopedia, dengan CEO-nya William Tanuwijaya. <br /> <br />Kemudian Ruang Guru yang dipimpin oleh mantan stafsus milenial, Adamas Belva Syah Devara. <br /> <br />Kemudian mau belajar apa dengan CEO, Jourdan Kamal, serta Bukalapak, yang dipimpin Rachmat Kaimuddin. <br /> <br />Ada lagi Pintaria, Pijar Mahir, Sekolahmu, serta sistem informasi ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja. <br /> <br />Namun kartu prakerja ini dikritik direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid. <br /> <br />Dalam Program Aiman, Yenny menilai, ide kartu prakerja ini cukup bagus untuk membantu pekerja yang kena PHK. <br /> <br />Namun, ia mengkritik penerapannya di lapangan dan besarnya dana yang tak dirasakan langsung oleh masyarakat. <br /> <br />Pemerintah akan terus membuka gelombang pendaftaran kartu prakerja hingga November nanti. <br /> <br />Namun harus dipastikan program ini tepat sasaran, sehingga korban PHK bisa bertahan di tengah pandemi virus Corona. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon