KOMPASTV - Maraknya penolakan warga membuat pemerintah Kota Manado membentuk tim pemakaman jenazah pasien covid-19. <br /> <br />Meski mendapat stigma negatif di masyarakat anggota tim pemakaman tetap semangat menjalankan tugas demi alasan kemanusiaan. <br /> <br />Sejak awal April lalu pemerintah Kota Manado berinisiatif membentuk tim pemakaman khusus bagi jenazah pasien covid-19. <br /> <br />Mayoritas anggota tim ini adalah para tenaga harian lepas di badan penanggulangan bencana daerah BPBD Kota Manado. <br /> <br />Seiring terus bertambahnya jumlah pasien covid-19 mereka pun makin disibukkan dengan tugasnya. <br /> <br />Setiap hari para anggota tim berkumpul di posko penanganan covid-19 di kantor BPBD Manado. Mereka siaga selama 24 jam menunggu panggilan tugas untuk memakamkan jenazah pasien. <br /> <br />Seperti terlihat pada Kamis (7/5/2020), anggota tim langsung bergerak cepat saat mendapat laporan adanya jenazah yang siap dimakamkan. Tanpa menunggu waktu lama, tim beranggotakan 6 orang ini langsung mengenakan alat pelindung diri. <br /> <br />Setelah berdoa singkat mereka pun bergegas menjemput jenazah dengan menggunakan ambulans. <br /> <br />\"Aktifitas seperti ini bisa berlangsung kapan saja, terkadang tim pemakaman bertugas hingga dini hari rata-rata proses pemakaman bisa memakan waktu hingga dua jam tergantung kondisi cuaca,\" seru Donald Sambuaga, Kepala BPBD Manado. <br /> <br />