PONTIANAK, KOMPAS.TV - Seorang pendekar di Pontianak, Kalimantan Barat, beraksi di jalan raya. <br /> <br />Namun bukan untuk menumpas kejahatan, melainkan menjual kelapa muda. <br /> <br />Sang pendekar merupakan pendekar kelapa muda yang kerap berjualan di pinggir jalan di wilayah Muhamad Yamin, Pontianak, Kalimantan Barat. <br /> <br />Tak hanya mengeluarkan jurus menggaet pembeli, sang pendekar juga melengkapi dirinya dengan kostum lengkap ala pendekar. <br /> <br />Muhamad Jumaidi, sosok di balik kostum pendekar ini memang telah menjadi pendekar kelapa muda sejak tahun 2017. <br /> <br />Cara dan konsep berjualan yang unik dipilihnya agar kios kelapa mudanya dilirik banyak pembeli. <br /> <br />Pendekar kelapa muda juga memiliki misi lain saat berjualan yakni mengedukasi pembeli dengan memberikan informasi informasi penting tentang kelapa muda agar pembeli dapat memilih kelapa yang tepat sesuai kebutuhan. <br /> <br />Karena itu kelapa yang ia jual akan diberi tanda pita. <br /> <br />Jika pita berwarna merah, artinya hanya kelapa muda tidak ada isinya, melainkan hanya air kelapa saja. <br /> <br />Sedangkan jika pita berwana pink artinya tekstur daging kelapa lembut dan jika pita kuning tekstur daging kelapa tebal . <br /> <br />Namun sebagai catatan, gaya pendekar ini dipilih karena dulunya Jumaidi merupakan atlet Karate Kushin Ryu M Karate Do Indonesia atau KKI sejak tahun 1998. <br /> <br />Ia juga kerap menjadi juara dalam pekan olahraga hingga ikut dalam ajang nasional. <br /> <br />Dengan konsep unik ini penjualan kelapanya terbilang sukses. <br /> <br />Beberapa pelanggan setianya selalu datang rutin untuk membeli kelapa dari kios pendekar kelapa muda. <br /> <br />Sejak awal bulan puasa kios ini sudah menjual setidaknya 5.000 buah kelapa dengan target 15.000 kelapa selama bulan puasa. <br /> <br />Kios yang buka setiap hari mulai sore ini juga mampu menjual kelapa 300 hingga 500 buah kelapa perharinya. <br /> <br />
