KOMPAS.TV - Seorang pasien dalam pengawasan, atau PDP, Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berontak saat hendak diisolasi di rumah sakit. <br /> <br />Pasien akhirnya memilih untuk isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan ketat. <br /> <br />Sebuah video amatir merekam seorang pasien dalam pengawasan berontak dari ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Tongas, Kabupaten Probolinggo. <br /> <br />2 orang tim keamanan rumah sakit yang sempat menahan pintu, tak kuasa mencegah sang pasien, sehingga ia akhirnya bisa keluar dari ruang isolasi. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 8 Mei lalu. <br /> <br />Video berdurasi 23 detik ini kemudian menyebar luas di media sosial. <br /> <br />Menurut pihak RSUD Tongas, pasien yang menolak diisolasi di rumah sakit berasal dari Kecamatan Wonomerto. <br /> <br />Ia sempat dirawat di RSUD Dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo. <br /> <br />Namun karena berdomisili di kabupaten, ia lantas dirujuk ke RSUD Tongas. <br /> <br />Dari hasil tracking petugas, pasien tersebut masuk kategori PDP karena sempat mengalami sesak napas dan demam. <br /> <br />Namun hasil rapid tes nya, menunjukan non reaktif. <br /> <br />Agar tidak menimbulkan permasalahan, tim satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, memutuskan untuk memberikan izin, agar pasien dapat menjalani isolasi mandiri di rumah. <br /> <br />Selama isolasi mandiri, tim satgas akan terus mengawasi secara ketat. <br /> <br />Hingga Minggu sore kemarin, tercatat pasien positif Corona di kabupaten probolinggo sebanyak 25 orang. <br /> <br />Sementara jumlah PDP 51 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 438 orang. <br /> <br />Adapun jumlah kematian sebanyak 21 kasus. <br /> <br />