TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris di Tasikmalaya, Jawa Barat. <br /> <br />Sejumlah senjata rakitan turut disita polisi saat penangkapan. <br /> <br />Tim Densus 88 menggeledah dua rumah terduga jaringan teroris, Rabu siang (13,05,20). <br /> <br />Sejumlah senjata rakitan pun turut disita. Ketua RT setempat membenarkan penangkapan warganya yang menjadi terduga teroris. <br /> <br />Ketua RT tidak menduga warganya yang telah sepuluh tahun di daerahnya terlibat jaringan teroris. <br /> <br />Paham radikalisme sangat berbahaya, karena berpotensi memotivasi seseorang untuk melakukan aksi terorisme. <br /> <br />Seorang mantan teroris bahkan mengaku dapat mendoktrin seseorang dengan paham radikalisme hanya dalam waktu dua jam saja. <br /> <br />Terlebih di era keterbukaan informasi saat ini, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. <br /> <br />Mudahnya akses terhadap informasi ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal, untuk menyebarkan radikalisme, maupun aksi teror yang mereka lakukan. <br /> <br />Sebelumnya, Ali Imron, terpidana seumur hidup, kasus bom Bali mengatakan bahwa hanya butuh waktu 2 jam bagi dirinya untuk membuat seseorang terpapar paham radikalisme dan melakukan aksi bunuh diri. <br /> <br />Ikuti wawancara Rosianna Silalahi dengan Ali Imron, dan temukan fakta bagaimana mudahnya seseorang menjadi teroris. <br /> <br /> <br /> <br />
