BREBES, KOMPAS.TV - Bantuan sosial tunai dari pemerintah kerap kali salah sasaran. <br /> <br />Di Brebes, Jawa Tengah, sejumlah warga mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial tunai. <br /> <br />Warga di Desa Bulusari, kecamatan Bulakamba ini Jumat siang (15,05,20) mengembalikan undangan pen-cair-an bantuan sosial tunai ke pihak desa. <br /> <br />Mereka menolak penerimaan bansos karena merasa dari golongan mampu. <br /> <br />Salah satunya adalah maemunah, yang berpforesi sebagai Guru Honorer. <br /> <br />Meski penghasilannya dirasa kurang untuk kebutuhan sehari-hari, maemunah merasa ada banyak warga yang lebih jauh berpenghasilan di bawahnya. <br /> <br />Adapula warga yang mengembalikan undangan bantuan sosial tunai karena dirinya sudah tercatat dalam daftar penerima bantuan program keluarga harapan. <br /> <br />Selain itu, Warga di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur menolak bantuan sosial pemerintah, dengan alasan tidak layak menerima bantuan. <br /> <br />Warga mengaku masih mampu bekerja, memenuhi kebutuhan, di tengah pandemi corona. <br /> <br />Ini adalah dialog antara seorang warga di Alor, Nusa Tenggara Timur, dengan petugas penyaluran bahan pokok, dampak dari pandemi corona. <br /> <br />Belakangan, warga itu diketahui bernama salomi malaka. <br /> <br />Ia tetap menolak bantuan sosial yang dibagikan pemerintah, meski sudah berulang kali dijelaskan oleh petugas. <br /> <br />Alasannya, salomi mengaku tidak layak menerima bantuan, karena masih mampu bekerja memenuhi kebutuhan. <br /> <br />Pemprov nusa tenggara timur memaklumi dan mengerti alasan yang disampaikan warga yang menolak bantuan sosial. <br /> <br /> <br />
